JAKARTA–PT Reliance Securities Tbk (RELI) mengaku tidak terima dengan sikap PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan suspensi gara-gara terindikasi terlibat kasus penggorengan saham PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP).
Keputusan BEI bakal memicu dampak negatif sistemik di industri jasa keuangan.
“Keputusan suspensi saham RELI oleh BEI sangat terburu-buru dan dengan alasan yang subyektif,” tegas Komisaris Utama RELI, Anton Budidjaja, di Jakarta, Rabu (11/11).
Berdasarkan surat yang dilayangkan BEI ke Reliance Securities, otoritas bursa menugaskan lima karyawannya untuk memeriksa RELI pada 10-16 November 2015.
“Belum apa-apa, tetapi sudah diputuskan suspensi. Dampak sistemiknya pasti lumayan, karena RELI juga merupakan Anggota Bursa dan emiten,” ucapnya.
Katanya, sistemiknya itu karena Reliance Securities bagian dari Reliance Group.
“Suspensi ke perusahaan keuangan ini bisa berdampak sistemik ke industri jasa keuangan,” paparnya.
Anton berharap, otoritas berwenang terkait pasar modal seharusnya terlebih dahulu memikirkan secara matang sebelum mengambil keputusan yang bisa merugikan banyak pihak.