Dijelaskannya, jika mengacu pada spirit yang terkandung dalam dasar negara yaitu Pancasila, kapitalisme-liberalisme termasuk radikalisme adalah nilai-nilai atau paham yang sangat bertentangan.
“Jangan lupakan sejarah bagaimana para Founding Father kita berjuang keras melawan dua paham tersebut (kapitalisme, radikalisme). Ingat, dulu bung Karno dengan gigih menggebuk kapitalisme, Soeharto juga keras menggebuk radikalisme. Mestinya Menkeu SMI belajar sejarah itu,” saran mantan wakil ketua komisi VI DPR itu.
Ditambahkannya, nilai-nilai Pancasila mestinya dijadikan perisai dalam sistem perekonomian negara ini.
“Para Founding Father kita saya yakin mendesign Pancasila untuk jadi perisai dalam menghadapi gempuran-gempuran paham-paham lain semisal kapitalisme dan radikalisme. Sistem ekonomi kita bisa luluh lantak jika Pancasila tidak lagi dijadikan perisai oleh para pemangku kebijakan termasuk Menkeu dalam hal ini,” tegas Legislator dari dapil Jabar IV itu.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut adanya gejala radikalisme yang tumbuh di lembaganya (Kemenkeu). ***