“Efek ini tidak bisa dilihat tunggal karena ketika bersamaan harga minyak dunia naik dan nilai tukar kita juga lemah ini kondisi yang perlu menjadi peringatan bersama. Karena akan bermuara kepada beban subsidi listrik dan lainnya,” ungkapnya.
Selain rupiah dan harga minyak, menurutnya, ketegangan AS-Iran juga bisa mempengaruhi iklim investasi termasuk di Indonesia.
“Investasi terganggu suasana yang memanas seperti ini tentu akan menghambat laju investasi di pasar modal.Sehingga kita sangat berharap Pemerintah kita juga ikut dalam upaya mendinginkan suasana. Ikut dalam upaya mendamaikan kehidupan global,” pungkasnya.
Untuk diketahui, harga minyak dunia saat ini terus merangkak naik ditengah ketegangan AS-Iran. Ketegangan terjadi pasca terbunuhnya salahsatu Jenderal berpengaruh dijajaran militer Iran, Qasem Soleimani. ***