Saat ini, WEHA mempunyai tiga lini usaha, yaitu bus charter, shuttle and logistics, serta open trip.
Menurut Andrianto, seluruh lini usaha ini sudah membukukan kinerja positif
selama Kuartal III-2022.
Lebih lanjut dia menyatakan, kenaikan harga BBM pada Kuartal III-2022 tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja perseroan.
Untuk lini usaha intercity shuttle, WEHA memutuskan untuk menaikan harga jual rata-rata sekitar 8-10 persen.
“Untuk lini usaha bus charter, margin memang sedikit tertekan karena imbas kenaikan harga BBM. Hal ini disebabkan sifat pemesanan bus yang biasanya dilakukan rata-rata 2-3 pekan sebelum perjalanan. Sehingga, perseroan tidak bisa menaikkan harga setelah terjadi forward booking,” kata Andrianto.
Namun demikian, tegas dia, WEHA cukup optimistis di Kuartal IV-2022, margin dari bus charter akan membaik, karena forward booking akan menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.