JAKARTA – Perusahaan holding di bidang energi baru terbarukan (EBT), PT Hero Global Investment Tbk (HGII) mengungkapkan, perolehan dana dari penawaran umum perdana saham (IPO) akan dimanfaatkan untuk aktivitas ekspansi pengembangan pembangkit hijau berkapasitas 100 megawatt (MW).
“Dana dari IPO HGII akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT. HGII menargetkan untuk memiliki dan mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada 2031,” kata Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto saat konferensi pers usai seremoni pencatatan perdana saham HGII di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/1).
Dia merincikan, sebesar Rp260 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 25 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 10 MW.
“Kedua pembangkit listrik ini berlokasi di Sumatera Utara,” ucap Robin.
Pada pelaksanaan IPO, HGII melepas saham ke publik sebanyak 1,3 miliar lembar atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.