JAKARTA-Manajemen PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan, pihaknya melunasi utang kepada The Export-Import Bank of Korea (Kexim) sebesar KRW15 miliar, atau sekitar Rp175,62 miliar (berdasarkan kurs Rp11.708 per KRW) pada 7 Desember 2023.
Menurut Park Seong Ho, Sekretaris Perusahaan BLTZ dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/12), pelunasan utang ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.
Perlu diketahui, pada 30 November 2023, BLTZ menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp160 miliar dari PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKB).
Fasilitas kredit berjangka waktu satu tahun itu akan dipergunakan untuk pengambil-alihan utang atau take over loan dari The Export Import Bank of Korea (KEXIM).
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari CJ CGV Go Ltd (CJ CGV) selaku pemegang saham pengendali tidak langsung Perseroan.
Transaksi tersebut merupakan transaksi material karena nilainya melebihi 20% dari ekuitas BLTZ per Desember 2022 yang sebesar Rp472,96 miliar.
Total kewajiban BLTZ per September 2023 mencapai Rp1,67 triliun, turun 7,4% dari Rp1,8 triliun per Desember 2022.
Ini terdiri atas utang jangka pendek sebesar Rp637 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp1,037 triliun.
Adapun jumlah asset dan ekuitas Perseroan, masing-masing Rp2,11 triliun dan Rp435,47 miliar.
BLTZ membukukan pendapatan sebesar Rp796,78 miliar pada Januari-September 2023, naik tipis 0,34% dari Rp794,04 miliar pada periode sama 2022.