JAKARTA -Rumor seputar langkah Presiden Joko Widodo yang melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju di akhir masa jabatannya bertiuap kencang.
Desas-desus yang berkembang menyebutkan terdapat 4 kementrian yang direshuffle pada pekan ini.
Adapun posisi Menteri yang diganti yakni politisi PDI Perjuangan yang juga Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Namun Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan belum ada rencana perombakan kabinet Indonesia Maju pekan ini.
“Tidak ada rencana/tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024, seperti isu yang beredar,” kata Ari kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Kendati demikian, dia mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Karenanya, Jokowi bisa saja melakukan reshuffle kabinet apabila dibutuhkan.
“Pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Presiden yang dapat dipergunakan jika diperlukan,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju di akhir masa jabatannya. Reshuffle kabarnya akan dilakukan pada pekan ini.
Berdasarkan informasi yang beredar, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly akan digantikan dengan Supraman Andi Agtas. Supratman merupakan Politisi Partai Gerindra.
Sementara itu, Yasonna sendiri merupakan Politisi PDI Perjuangan (PDIP).
Dia telah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014 atau periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dijabat Siti Nurbaya sejak 2014 akan digantikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni.
Siti sendiri merupakan menteri dari Partai NasDem.
Lalu, Arifin Tasrif akan kabarnya juga akan dicopot dari jabatan Menteri ESDM dan digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
Sedangkan, jabatan Menteri Investasi yang dijabat Bahlil akan diisi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya tidak akan ikut campur terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
PKB, kata dia akan menerima keputusan presiden.
“PKB dari awal soal reshuffle, soal menteri, menghormati hak prerogatif presiden. Kami tidak akan ganggu,” kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia juga tidak mengetahui apakah kabar reshuffle sudah didengar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Saya belum tahu ya. Saya malah belum dengar. Kalau saya pribadi belum dengar akan ada isu reshuffle,” ujarnya.