JAKARTA-Para kepala daerah di Sumatera Utara meminta jatah saham sebesar 58,88 % yang kini masih dimiliki Jepang. Karena Sumut merupakan daerah yang kaya tenaga air dan panas bumi. “Pasca 31 Oktober 2013, kami minta saham yang sekarang dimiliki Jepang sebesar 58,88 % menjadi milik pemerintah provinsi dan kota,” kata Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho yang didampingi 10 walikota di DPR, Kamis (17/10).
Seperti diketahui, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar sekitar Rp7 triliun untuk menguasai sepenuhnya PT Asahan Aluminium (Inalum).
Salah satu alasannya, kata Gatot, yang kini memprihatinkan Sumut justru kekurangan energi. Apalagi Inalum yang sudah 30 tahun beroperasi di Sumatera Utara juga tak memberi manfaat bagi masyarakat setempat, meski perusahaan itu untung besar. “Setelah hampir 30 tahun diberikan ke Jepang dengan saham 58,88 %, maka suara kami bulat atas nama pemerintah dan walikota,” terangnya
Terkait dengan kesiapannya, lanjut Gatot, pihaknya telah membentuk sebuah perusahaan bernama PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara. Pemerintah daerah juga akan melibatkan peran swasta nasional, sementara untuk pembiayaannya akan mendapatkan bantuan anggaran dari BNP Paribas. “Secara organisasi kami siap, finansial juga siap ambi-alih Inlaum yang sekarang dimiliki pemerintah Jepang,” kata Gatot.