Lebih lanjut, likuiditas BSI turut mengalami pertumbuhan seiring pertambahan nasabah yang per posisi Juni 2024 telah mencapai 20,46 juta, sehingga menopang kinerja pembiayaan BSI yang tumbuh di atas rerata industri perbankan nasional dengan kualitas terjaga.
Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp257,39 triliun atau bertumbuh 15,99 persen year on year(yoy) dengan Non Performing Financing (NPF) yang turun ke level 1,99 persen (gross), jauh lebih baik dibandingkan Juni 2023 sebesar 2,31 persen.
“Keberhasilan BSI meningkatkan kinerja solid, sehat, dan berkelanjutan dengan menjaga performa rasio keuangan Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, efisiensi beban biaya, serta optimalisasi dana murah, yang didukung dengan peningkatan fee based income melalui berbagai e-channel BSI,” ungkap dia.
Untuk periode 2021-2023, kinerja aset didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan DPK dengan pertumbuhan 11,86 persen.
Adapun posisi aset BSI pada 2020 sebesar Rp239 triliun yang bertumbuh menjadi sebesar Rp353 triliun pada 2023 atau meningkat 48 persen.