JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba Rp19,88 triliun (Rp280,61 per saham) pada semester I 2024, melesat 1.629,68% jika dibandingkan Rp1,14 triliun (Rp16,22 per saham) pada periode sama 2023.
Kenaikan laba LPKR tersebut, seperti dilansir dari laporan keuangan per Juni 2024, dikutip Kamis (19/9/2024), didukung antara lain oleh penghasilan lainnya yang meroket 1.443% menjadi Rp21,14 triliun pada semester I 2024, dari Rp1,37 triliun pada semester I 2023.
Lonjakan penghasilan lainnya disertai peningkatan beban lainnya sebesar 717,87% menjadi Rp1,25 triliun pada semester I 2024, dari Rp153,11 miliar pada semester I 2023. Namun, emiten properti beraset Rp54,02 triliun per Juni 2024 itu mencatatkan laba usaha sebesar Rp21,20 triliun pada semester I 2024, melonjak 759,97% jika dibandingkan Rp2,46 triliun pada semester I 2023.
Sementara itu, pendapatan bersih LPKR tercatat Rp7,94 triliun pada semester I 2024, turun 0,15% dari Rp7,95 triliun pada periode sama 2023. Penyumbang terbesar pendapatan LPKR semester I 2024 dari lini usaha pengelolaan rumah sakit yakni sebesar Rp5,05 triliun. Sedangkan lini bisnis real estate development mengkontribusi Rp2,29 triliun, dan lini usaha lifestyle menyumbang Rp652 miliar.
Total liabilitas LPKR per Juni 2024 sebesar Rp21,6 triliun, turun sekitar 27,9% dari Rp29,96 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,19 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp14,4 triliun. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2024 sebesar Rp32,42 triliun.
Komentari tentang post ini