JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengatakan selama 4 tahun terakhir ini pemerintah telah fokus melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sehingga bisa menurunkan backlog (selisih pasokan dan permintaan) rumah yang mencapai angka 11,4 juta.
Pada tahap berikutnya, menurut Presiden, pemerintah akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi kurang lebih 945 ribu ASN, 275 ribu prajurit TNI serta 360 ribu anggota Polri.
“Dari percepatan pemenuhan kebutuhan rumah ini kita mengharapkan bisa mendorong dan memberikan multi player effects pada pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Jokowi usai menerima pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9).
Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Basuki Hadimuljono, Menperin Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Sementara dari pihak pengembang hadir Letua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, dan Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja.