JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, hingga 11 Juni 2022 terdapat 57 perusahaan sudah masuk ke dalam pipeline penawaran umum perdana saham (IPO), dengan indikasi nilai emisi mencapai Rp18,15 triliun.
Laporan tersebut disampaikan oleh Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana dalam Media Briefing: “Perkembangan Kebijakan dan Kinerja Industri Pasar Modal” yang digelar secara virtual, Selasa (14/6).
Dia menyampaikan, hingga saat ini efektif emisi Efek melalui IPO sudah mencapai 19 emiten, dengan nilai penawaran umum yang terealisasi mencapai Rp17,73 triliun.
Sebagaimana diketahui, per 27 Mei 2022 sudah terdapat 21 emiten yang melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Djustini, untuk total emiten yang melakukan Penawaran Umum (termasuk IPO) hingga 3 Juni 2022 mencapai 81 emiten, dengan total nilai emisi mencapai Rp94,02 triliun.
“Kami harapkan di akhir tahun ini juga akan mengimbangi di akhir tahun lalu,” katanya.
Berdasarkan data OJK, pada 2021 jumlah efektif emisi Efek mencapai 194 penawaran umum.
Komentari tentang post ini