JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi pasar keuangan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni sejalan dengan aksi tunggu investor terkait perkembangan politik dalam negeri.
Namun, pada dua minggu pertama bulan Juli kondisi pasar keuangan kembali membaik.
Kondisi positif dialami perbankan, pasar modal, maupun non-bank.
“OJK telah melaksanakan Rapat Bulanan Dewan Komisioner untuk mengevaluasi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan. Industri jasa keuangan secara umum berada dalam kondisi yang baik,” ujar Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas Jasa Keuangan, Lucky F.A. Hadibrata, di Jakarta, Kamis (17/7).
Dia mengaku, pasar keuangan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni. Akan tetapi, setelah pelaksanaan pilpres, kondisi pasar keuangan kembali membaik.
Secara year to date (ytd), jelasnya IHSG mencatat pertumbuhan yang tertinggi di kawasan yakni 17,7% dan ditutup pada level 5.032,6.
Nilai tukar Rupiah juga terapresiasi sebesar 4,9% ditutup pada level Rp11.580/USD.