Dia mengatakan Rumah Indonesia adalah rumah dari sebuah bangsa yang majemuk dimana para penghuninya memiliki kerinduan untuk hidup tenteram dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
“KeIndonesiaan adalah persoalan “hidup-mati” yang diperjuangkan mati-matian oleh para pendiri bangsa,”jelasnya.
Impian rumah Indonesia yang tenteram itu membuat para pendiri bangsa mengalahkan ego golongannya masing-masing dengan menerima Pancasila sebagai jalan terbaik merawat “rumah Indonesia”. Hal ini telah menjadi konsensus nasional yang dihormati bersama meskipun mereka sadar ada banyak perkara diantara mereka yang tetap sulit dipertemukan.
“Sebuah nilai kehormatan dan jiwa besar telah diwariskan bagi penerus bangsa dengan secara ksatria mengesampingkan kepentingan primordial demi keuntungan bersama bagi seluruh penghuni rumah Indonesia,” terangnya.
Dia juga berharao agar Semua pihak, secara khusus Pemerintah harus bisa mengatur lalu lintas informasi media yang beredar. Karena pemberitaan ini dibombardir secara masif dalam beberapa waktu terakhir yang justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.