JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraup laba US$121,13 juta (US$0,005 per saham) pada kuartal I 2024, tumbuh 40,79% jika dibandingkan US$86,03 juta (US$0,004 per saham) pada periode sama 2023.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan per Maret 2024 yang diumumkan Senin (29/4/2024), pendapatan bersih emiten distributor gas milik pemerintah Indonesia beraset US$6,72 miliar per Maret 2024 itu naik 1,67% menjadi US$949,33 juta pada kuartal I 2024, dari US$933,74 juta pada kuartal I 2023.
Pendapatan PGAS pada kuartal I 2024 didominasi oleh penjualan gas ke pihak ketiga yakni sebesar US$630,52 juta, naik 10,75% dari US$569,31 juta.
Sedangkan penjualan gas ke pihak berelasi menyumbang pendapatan US$318,80 juta.
Beban pokok pendapatan (BPP) PGAS turun 2,55%, jadi US$737,55 juta pada kuartal I 2024, dari US$756,90 juta pada kuartal I 2023.
Laba kotor PGAS tumbuh 19,75% menjadi US$211,77 juta, dari US$176,84 juta pada kuartal I 2023.
Total kewajiban PGAS per Maret 2024 sebesar US$3,057 miliar, turun 0,05% dari US$3,058 miliar per Desember 2023.