Bukan tentang memihak siapa, buruh atau pengusaha, tetapi pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja perlu memikirkan dan mencari solusi yang tepat agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dikorbankan hak-haknya.
Saudaraku sekalian,
Mencuatnya isu dan tuntutan kaum buruh tentang Tunjangan Hari Raya (THR) ini semestinya kita lihat bukan fenomena parsial belaka.
Tuntutan kaum buruh dari tahun ke tahun menunjukkan kegelisahan mereka tentang kesejahteraan. UMR dan THR hanyalah isu permukaannya saja.
Tuntutan agar UU Cipta Kerja atau kita kenal dengan istilah Omnibus Law Cipta Kerja dicabut menunjukkan kegelisahan kaum buruh tentang perlakuan tidak adil yang mereka rasakan.
Posisi negara tentang keberpihakannya kepada buruh dan rakyat kecil masih dipertanyakan.
Dalam hemat saya, negara perlu hadir secara serius untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan buruh ini, kesejahteraan rakyat pada umumnya, dengan cara melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil–bukan kepada pengusaha besar.