JAKARTA-Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) mengindikasikan berlanjutnya perlambatan kenaikan harga properti residensial di pasar primer.
Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II 2020 sebesar 1,59% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan 1,68% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
“Perkembangan ini disebabkan oleh perlambatan kenaikan harga pada properti residensial tipe kecil,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko di Jakarta, Rabu (12/8).
Menurutnya, perlambatan IHPR diprakirakan akan berlanjut pada triwulan III 2020 dengan pertumbuhan sebesar 1,19% (yoy).
Volume penjualan properti residensial pada triwulan II 2020 masih tercatat menurun.
“Hasil survei mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial mengalami kontraksi 25,60% (yoy), meski tidak sedalam kontraksi 43,19% (yoy) pada triwulan sebelumnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan, penurunan penjualan properti residensial pada triwulan II 2020 terjadi pada seluruh tipe rumah.