JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukmanmengkritik koordinasi antara para menteri yang menangani pangan di Tanah Air.
Komunikasi antara pemangku kepentingan di sektor tersebut dinilai sangat ‘mahal’.
Ini disampaikan Alex menanggapi temuan beras berkutu di Gudang Bulog yang diutarakan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) dalam rapat bersama Mentan Amran Sulaiman, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam rapat itu, Mentan Amran menegaskan jika beras berkutu itu tidak akan didistribusikan kepada masyarakat.
Sementara itu, teranyar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi justru menyebut stok berat berkutu yang berada di Gudang Bulog bisa dikonsumsi.
Dengan catatan, beras berkuru itu harus melewati proses fumigasi atau pengendalian hama.
“Menteri Pertanian menyebut, beras berkutu itu tidak akan dipakai lagi. Sementara, Kepala Bapanas mengatakan beras berkutu itu masih dapat dikonsumsi. Menko Bidang Pangan malah berkilah jumlahnya sedikit. Terasa mahal sekali sebuah pekerjaan bernama ‘koordinasi’ di antara para pembantu presiden ini,” kata Alex dalam pernyataan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.