JAKARTA-Porang memiliki nilai ekonomi tinggi karena memiliki berbagai manfaat dan memiliki peluang ekspor besar.
Namun Porang memiliki nilai investasi awal yang sangat besar dan hampir mustahil dibudidayakan oleh Petani secara luas.
Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain serupa yang memiliki nilai modal awal lebih kecil.
Talas Beneng penggunaanya hampir identik dengan Porang namun memiliki nilai investasi awal lebih kecil dengan demikian, Petani dapat membudidayakan secara luas dan bernilai ekonomi tinggi.
Dasar tersebut menjadi topik utama dalam Webinar KOPITU 26 Agustus 2021.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo, Koordinator Penyuluh BPP Mandalawangi Dudi Supriadi, Peneliti BPTP Banten Pepi Nur Susilawati dan Group Head Governor Program BNI Chandra Bagus Sulistyo.
Menurut Dirjen Suwandi, Talas Beneng pada dasarnya sama menguntungkan dengan Porang mengingat pemanfaatanya yang begitu luas.
Dirjen Suwandi mengungkapkan, peluang usaha menurut saya sama luasnya dan sama menguntungkan.