JAKARTA-Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan wajar apabila kader Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah masuk ke dalam Partai.
Hasto menerangkan PDIP dengan NU dan Muhammadiyah memang punya banyak kesamaan bila melihat sejarahnya.
“NU dan Muhammadiyah itu saudara tua PDI Perjuangan. Ini teman sehayat, sekandung badan. Muhammadiyah 1912, NU 1926, dengan visi membangun Indonesia yang luar biasa,” kata Hasto.
PDIP, lanjut Hasto, lahir gagasan Proklamator RI Bung Karno yang membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI).
Kelahiran PNI, NU, dan Muhammadiyah itu memang berdekatan sehingga layak disebut saudara sekandung.
“PNI sebagai akar PDI Perjuangan pada 1927 sehingga kami memang klop,” kata Hasto.
Hasto menerangkan PDIP, Muhammadiyah, dan NU memiliki visi-misi bersama untuk mewujudkan Indonesia Raya.
“Kami di PDI Perjuangan memiliki kesadaran historis dan kultural serta ideologis yang sama apalagi capres dan cawapresnya,” kata Hasto.
Komentari tentang post ini