Sedangkan sebanyak 1,7 juta ton dialokasikan untuk menyuplai MGB untuk dijadikan smelter grade alumina (SGA) oleh WHW.
Saat ini, lanjut Yusak, CITA melalui WHW sedang melanjutkan pembangunan fasilitas pemurnian SGA tahap II dengan kapasitas produksi sebanyak satu juta ton yang diperkirakan rampung pada 2021.
Jika pabrik ini sudah beroperasi optimal, maka total kapasitas produksi WHW menjadi dua juta ton per tahun.
Dia menambahkan, dengan adanya relaksasi ekspor MGB sampai 2023 dan target penyelesaian tahap II WHW diharapkan CITA bisa mempertahankan kinerja, bahkan meningkatkan kinerja.
Saat ini CITA melalui WHW menjadi satu-satunya produsen SGA di Indonesia yang menjadi pemasok bahan baku SGA untuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
“Pada 2020, WHW memiliki enam kontrak supply SGA kepada Inalum dengan total kontrak sebesar 180.000 MT. Hal ini dilakukan untuk menambah pasokan bahan baku dan mengurangi impor bagi kebutuhan industri dalam negeri,” kata Yusak.