JAKARTA – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk(AADI) sepanjang 2024 membukukan laba bersih USD1,21 miliar atau melorot 15,38 persen (year-on-year), terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan AADI untuk periode berakhir 31 Desember 2024 yang dikutip Rabu (5/3), emiten milik pengusaha Garibaldi “Boy” Thohir ini mencatatkan pendapatan USD5,32 miliar atau merosot 10,14 persen dibandingkan dengan perolehan di Tahun Buku 2023 yang sebesar USD5,92 miliar.
Di tengah penurunan omzet tersebut, manajemen AADI hanya mampu menekan beban pokok pendapatan di 2024 sebesar 8,11 persen (y-o-y) menjadi USD3,85 miliar, sehingga laba bruto untuk Tahun Buku 2024 tercatat USD1,47 miliar atau terperosok 15,03 persen dibandingkan dengan laba kotor Tahun Buku 2023 yang sebesar USD1,73 miliar.
Namun demikian, laba usaha AADI di sepanjang 2024 tercatat meningkat 6,47 persen menjadi USD1,48 miliar, karena perseroan mampu meraup pendapatan lain-lain (neto) sebesar USD330,77 juta atau berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya yang mencatatkan beban lain-lain (neto) senilai USD25,74 juta.