Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dibukukan AADI di periode Januari-Desember 2024 tercatat USD1,54 miliar atau mengalami penurunan 1,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar USD1,56 miliar.
Dengan adanya penurunan beban beban pajak penghasilan di 2024 sebesar 22,16 persen menjadi USD213,34 juta, maka AADI mencatatkan laba tahun berjalan sebesar USD1,33 miliar atau mengalami peningkatan 3,1 persen (y-o-y).
Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 hanya USD1,21 miliar atau melorot 15,38 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih di sepanjang 2023 yang sebesar USD1,43 miliar.
Per 31 Desember 2023, jumlah ekuitas AADI tercatat USD3,36 miliar atau anjlok 29,85 persen (y-o-y), sedangkan total liabilitas hingga akhir tahun lalu tercatat membengkak 15,86 persen menjadi USD2,63 miliar dari USD2,27 miliar pada akhir 2023.
Hingga akhir Desember 2024, total aset AADI sebesar USD5,99 miliar atau meningkat 15,16 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas senilai USD1,52 miliar atau terpuruk 39,92 persen dibandingkan dengan per akhir Desember 2023 yang mencapai USD2,53 miliar.