JAKARTA-PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan di bidang jasa pertambangan umum akan melakukan penawaran umum obligasi I tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun pada 19 Desember 2023.
Penawaran awal obligasi BUMA dimulai pada 4-8 Desember 2023.
Menurut prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Senin (4/12), obligasi BUMA akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Desember 2023.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk penawaran obligasi BUMA pada 15 Desember 2023.
Menurut manajemen BUMA, obligasi BUMA terdiri atas seri A dengan tenor 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi, seri B bertenor tiga tahun dan seri C dengan tenor lima tahun.
Jumlah pokok dan bunga untuk masing-masing seri obligasi BUMA belum disebutkan oleh manajemen BUMA.
Menurut manajemen BUMA, dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 50% akan digunakan oleh BUMA dan BUMA Australia Pty. Ltd (BUMA Australia) untuk belanja modal, yaitu pembelian alat berat.
Sisanya 50% akan digunakan oleh BUMA dan BUMA Australia untuk modal kerja.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 21 Maret 2024, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada 01 Januari 2025 untuk obligasi seri A, pada 21 Desember 2026 untuk obligasi seri B dan pada 21 Desember 2028 untuk obligasi seri C.
Komentari tentang post ini