BOGOR-PT Bersinar Jesstive Mandiri akan melaporkan sejumlah oknum pegawai Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bogor yang terindikasi ikut ‘bermain’ dalam menentukan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Wanaherang-Bojong Kulur ke Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Kabupaten Bogor maupun ke aparat penegak hukum.
Dugaan keterlibatan oknum ULP khususnya Pokja V semakin jelas terlihat saat sejumlah preman turut hadir di kantor ULP pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
Karena ulah para premen bayaran tersebut, PT Bersinar Jesstive Mandiri yang diundang untuk melakukan pembuktian kualifikasi dokumen akhirnya terhambat dan dinyatakan tidak bisa mengikuti pembuktian dokumen oleh Pokja V.
“Kami diundang oleh pihak ULP Kabupaten Bogor dengan Nomor: 027/2430/UND/POKJA V/VII/2017 untuk Pembuktian Kualifikasi pada Jumat (21/7) pada pukul 08.30-11.30 WIB. Dan kami sudah hadir di Kantor itu beberapa jam sebelum acara dimulai. Namun kami dihadang oleh preman bayaran yang terus mempersulit kami sehingga tidak mendapat Id Card yang pada akhirnya kami gagal mengikuti proses pembuktian dokumen,” ujar Manager Operasional PT Bersinar Jesstive Mandiri, M Silitonga di Bogor, Sabtu (22/7).