Oleh: Anthony Budiawan
Tahun ini Indonesia akan impor beras lagi. Jumlahnya satu juta ton. Bulog yang akan melaksanakan impor.
Buwas, Budi Waseso, direktur utama Bulog, terlihat berang. Beliau secara terbuka menolak impor.
Dan mengatakan rencana impor itu bukan dari pihaknya. Tetapi, dari dua kementerian. Yaitu Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan.
Alasannya, stok beras nasional masih cukup. Masih ada 906 ribu ton stok beras di gudang Bulog. Jadi, tidak perlu impor.
Apalagi saat ini masuk musim panen raya.
BPS memperkirakan produksi beras tahun 2021 naik tajam. Produksi Januari hingga April 2021 diperkirakan 14,54 juta ton.
Naik 26,84 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya 11,46 juta ton. Sebuah kenaikan fantastis.
Dengan angka kenaikan ini, seharusnya memang tidak perlu ada impor.
Tanpa impor, harga gabah di tengah panen raya akan turun. Apalagi kalau dibarengi dengan impor.
Harga akan anjlok. Dan itu yang terjadi. Harga gabah (kering panen) terjun bebas. Menjadi sekitar Rp3.300 per kg.
Komentari tentang post ini