Lebih lanjut, dia mengatakan inflasi kelompok administered prices juga meningkat. Kelompok administered prices pada bulan April 2019 mencatat inflasi sebesar 0,16% (mtm), sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 0,08% (mtm).
Inflasi kelompok administered prices terutama bersumber dari tarif angkutan udara dan rokok kretek filter, sedangkan tarif listrik kembali mengalami deflasi.
“Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 3,17% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,25% (yoy),” tuturnya.
Inflasi inti pada April 2019 tetap terkendali. Inflasi inti tercatat sebesar 0,17% (mtm), tidak banyak berbeda dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok inti ialah tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, dan mobil.
Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 3,05% (yoy), juga tidak banyak berubah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 3,03% (yoy).
“Inflasi inti yang terkendali tersebut tidak terlepas dari konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya,” pungkasnya.