CILEGON-Pemerintah semakin gencar mendorong tumbuhnya industri kimia di dalam negeri, karena produk yang dihasilkannya terserap banyak sektor lain di dalam negeri.
Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, dengan memasukkan industri kimia menjadi salah satu sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global di tengah era industri 4.0.
“Industri kimia dikategorikan sebagai mother of industry, karena mampu menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh banyak sektor manufaktur lainnya, seperti industri kemasan, tekstil, alat rumah tangga, hingga komponen otomotif dan elektronika,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Peresmian Pabrik Baru Polyethylene PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon, Banten, Jumat (6/12).
Pabrik baru senilai USD380 juta ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan, dengan beroperasinya pabrik tersebut dapat menekan impor yang membebani neraca perdagangan Indonesia. Produk polyethylene umumnya digunakan untuk bahan baku pendukung infrastruktur, pipa air, kabel listrik, kemasan makanan, peralatan rumah tangga dan lainya.