DI sisi lain, kurs rupiah juga masih terdepresiasi akibat berlanjutnya sentimen ketidakpastian perang dagang AS.
Untuk diketahui, Trump menaikkan tarif menjadi dua kali lipat dari 25 persen ke 50 persen atas baja dan aluminium.
Ottawa merespons dengan menerapkan pajak 25 persen pada ekspor listrik ke AS, pasca Trump menggandakan tarif terhadap baja dan aluminium Kanada.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah hingga 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.452 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.453 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.430 per dolar AS.
Pada perdagangan Kamis (13/3), pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh data dari inflasi AS, yang akan rilis malam nanti. I
nflasi AS pada bulan Februari 2025 sendiri berpotensi melambat, sehingga diperkirakan sentimen terkait pemotongan suku bunga The Fed akan meningkat dan mendorong pelemahan dolar AS secara luas.