Perusahaan Multifinance Lomba Ekspansi

Monday 30 Jun 2014, 10 : 52 am

JAKARTA – Kalangan industri pembiayaan (multifinance) melihat bisnis otomotif tetap prospektif.

Karena itu, multifinance saling berlomba memperluas jaringan melalui pembukaan cabang baru.

“Mulai bulan Juli mendatang,  kami mulai merealisasikan rencana membuka 10 kantor cabang baru,” ujar Direktur Mandiri Tunas Finance, Harjanto Tjitohardojo, Senin, (30/06/2014).

Bahkan perusahaan pembiayaan berharap tak akan merevisi target nilai penyaluran kredit di tahun ini.

“Hingga akhir 2014,  perusahaan ini akan memiliki 88 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Menurut Harjanto, penambahan cabang ditargetkan  bisa mendorong pertumbuhan penyaluran kredit yang melambat di tahun ini.

“Apalagi paruh pertama 2014, pertumbuhan penyaluran kredit otomotif tidak sampai 10%. Ini di bawah harapan awal kami,” tegasnya

Baca juga :  Percepat Target Herd Immunity, BSI Gelar Vaksinasi Masjid ke Masjid

Sepeti diketahui,  Tunas Finance membidik target penyaluran kredit Rp 16 triliun.

Jumlah itu naik 38,17% dibandingkan realisasi penyaluran kredit tahun lalu yakni Rp 11,58 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Laba Bersih BMRI di Kuartal I-2024 Naik Tipis

JAKARTA- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih

Produk Makanan Asal Thailand Lebih Murah

JAKARTA-Produk makanan dan minuman buatan industri dalam negeri dinilai masih